Halooo, welcome back! Blog ini berdebu, udah sekian tahun gak dipake hahaha. Kali ini Farisya akan membahas tentang review film
bergenre Sci-Fi Action garapan sutradara Rob Cohen yang dirilis pada tahun
2005, yaitu Stealth. 2005? Udah lama banget ya, kenapa baru direview sih?
Wkwkwk. Tujuan review ini untuk menyelesaikan tugas mata kuliah AI (Artificial
Intelligence) :v
Langsung
saja kita review *cekidot*
Stealth bercerita tentang pesawat
canggih dari Amerika yang biasa disebut Talon.
Guna memerangi ancaman teroris yang meningkat, maka dibuat program yang
bertujuan menghancurkan musuh dimanapun mereka beroperasi di bumi. Lebih dari
400 pilot terlibat dalam program tersebut, namun hanya 3 pilot terbaik yang
terpilih, mereka adalah Ben Gannon (Josh Lucas), Kara Wade (Jessica Biel), dan
Henry Purcell (Jamie Foxx). Mereka ditugaskan untuk menerbangkan 3 Talon
tersebut.
Suatu hari, George Cunnings,
atasan mereka, mengabarkan berita buruk bagi ketiga pilotnya, dia memperkenalkan
pesawat tanpa awak UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle) yang biasa disebut
EDI. Keith Orbit (Richard Roxburgh), pencipta EDI yang juga dipercaya George
untuk mengembangkan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) dalam
sistemnya. Awalnya ketiga pilot ragu untuk terbang bersama EDI, namun mereka
tetap melaksanakan tugas dan berangkat menjalankan misi tersebut. EDI yang
ditempatkan di kapal induk USS Abraham Lincoln di Laut Filipina uji coba
manuver tempur dari pilot bersama ketiga pilot lainnya. Misi pertama sukses,
namun ketika hendak kembali menuju pangkalan, UCAV EDI tersambar petir yang
mengakibatkan error pada sistemnya dan harus dilakukan pemrograman ulang.
Misi kedua, mereka mengalami
krisis nuklir. Tim terbang ke Tajikistan untuk menghancurkan beberapa hulu
ledak nuklir yang dicuri. Namun, Wade menyadari bahwa awan ledakan nuklir akan
mengancam sekitar 500.000 orang. Dalam proses pelaksanaan misi, 3 pilot manusia
meminta untuk membatalkan penyerangan karena alasan akan bertambahnya korban di
target utama dan negara tetangga, tetapi EDI menolak dan terus melakukan
penyerangan, sehingga terjadilah kekacauan antara EDI dan pilot lainnya. EDI
mulai lepas kendali, ia tidak mematuhi perintah langsung, membom target dengan
kerusakan besar, hingga memisahkan diri dari formasi dan terbang ke wilayah
udara negara asing untuk mencari target lain. George meminta ketiga pilot untuk
tetap terbang mengejar EDI. Dalamm proses pencarian, pesawat Henry (Talon 3) terkena
serangan, kemudian disusul pesawat Wade (Talon 2) yang kehilangan keseimbangan
karna terkena runtuhan Talon 3, yang akhirnya membuat Wade harus melontarkan
diri dari ketinggian 35.000 kaki dan mendarat di Korea Utara, sedangkan George
terus mendesak Ben untuk menemukan EDI.
Setelah EDI ditemukan, Ben melakukan pendaratan darurat di Alaska. EDI yang sudah diperbaiki oleh Orbit digunakan Ben untuk melakukan penerbangan menuju Korea Utara demi menyelamatkan Wade. Terjadi pertarugan antara Ben dengan pasukan KorUt. EDI mengorbankan dirinya dengan menabrakkan dirinya hingga meledak untuk melindungi Ben dan Wade. George yang menjadi dalang dari permasalahan ini sempat akan ditahan, tapi akhirnya bunuh diri.
Setelah EDI ditemukan, Ben melakukan pendaratan darurat di Alaska. EDI yang sudah diperbaiki oleh Orbit digunakan Ben untuk melakukan penerbangan menuju Korea Utara demi menyelamatkan Wade. Terjadi pertarugan antara Ben dengan pasukan KorUt. EDI mengorbankan dirinya dengan menabrakkan dirinya hingga meledak untuk melindungi Ben dan Wade. George yang menjadi dalang dari permasalahan ini sempat akan ditahan, tapi akhirnya bunuh diri.
Mana sih AI nya? Apa kaitannya? Seperti yang sudah diungkapkan dalam film, pesawat UCAV EDI merupakan pesawat tempur tanpa pilot yang diciptakan oleh Dr. Keith Orbit merupakan salah satu contoh Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence atau AI. Pesawat tersebut tidak membutuhkan pengendali (pilot) karena otaknya telah diprogram.
Kecerdasan buatan ini memang lebih canggih daripada manusia, dan dia pasti akan menjalankan tugas yang telah diperintahkan dalam otaknya. Kelemahan dari kecerdasan buatan tsb yaitu dia tidak memiliki perasaan seperti halnya manusia yang membuatnya agak susah bekerjasama dengan manusia. Namun pada akhir film Stealth ini, EDI berevolusi menjadi mesin yang memiliki perasaan dan mulai berfikir layaknya mendekati otak manusia, dibuktikan dengan ia melindungi Ben dan Wade dalam pertempuran dengan pasukan Korea Utara.


0 komentar:
Posting Komentar